Analisis Korelasi


Analisis korelasi digunakan untuk menyelidiki hubungan antarvariabel dan untuk membuat kesimpulan mengenai salah satu variabel dengan basis variabel lainnya. Perbedaannya dari analisis regresi adalah bahwa analisis korelasi menyatakan secara lengkap distribusi gabungan dari variabel-variabel yang terlibat  dalam penelitian tersebut.  Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan  pada variabel yang satu akan berpengaruh pada variabel  yang lain secara beraturan, dengan arah yang sama atau berlawanan. Arah hubungan antara dua variabel dapat dibedakan menjadi:
1.  Korelasi langsung (direct correlation /positive correlation)
Perubahan nilai salah satu variabel diikuti perubahan variabel lain secara  berarah. Jika nilai variabel X naik maka nilai variabel Y juga naik, jika nilai variabel X turun maka nilai variabel Y juga turun.
2.  Korelasi berlawanan (inverse correlation /negative correlation) 
Perubahan nilai salah satu variabel diikuti perubahan variabel lain secara  teratur dengan arah yang berlawanan. Peningkatan nilai variabel X diikuti oleh penurunan nilai variabel Y dan sebaliknya.
3.  Tidak berkorelasi (nil correlation) 
Kenaikan nilai salah satu variabel kadang-kadang diikuti oleh penurunan nilai variabel   yang lain tersebut. Arah hubungannya tidak teratur, kadang  berlawanan, kadang searah.


Dengan kata lain, koefisien korelasi merupakan ukuran besar  kecilnya atau kuat tidaknya hubungan antara variabel-variabel apabila bentuk hubungan tersebut linier. Nilai koefisien ini paling sedikit -1 dan paling besar 1. Sehingga bila koefisien korelasi kita nyatakan dengan r, maka nilai r dapat dinyatakan sebagai berikut:  
-1  ≤  r  ≤ 1

Dimana
r    =  1 (mendekati 1) berarti hubungan X dan Y sempurna dan positif
r    = -1 (mendekati -1) berarti hubungan X dan Y sempurna dan negatif
r  = 0 berarti hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan  (independen) 

Hubungan positif di atas berarti  bahwa kenaikan /penurunan X umumnya diikuti oleh kenaikan / penurunan Y. Hubungan negatif berarti naik-turunnya X diikuti oleh turun / naiknya nilai Y.



Beberapa analis korelasi terbagi dalam 3 yaitu :
·      Korelasi Product Moment (Pearson)
Digunakan untuk menentukan besarnya koefisien korelasi jika data yang digunakan berskala interval atau rasio. Rumus yang digunakan :
·      Korelasi Rank Spearman
Digunakan untuk menentukan besarnya koefesien korelasi jika data yang digunakan berskala Ordinal. Rumus yang digunakan :
 ·      Korelasi Data Kualitatif
Digunakan untuk menentukan besarnya koefesien korelasi jika data yang digunakan berjenis kualitatif. Rumus yang digunakan




Industrial Engineering Blog © 2014 | Distributed By My Blogger Themes | Designed By Templateism.com