Uji Hipotesa


Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis tersebut. Atau dengan kata lain untuk mendapatkan keputusan, umumnya digunakan asumsi terhadap populasi. Asumsi untuk mendapatkan keputusan tersebut (bisa benar, bisa salah) dinamakan hypothesis test. Uji hipotesis digunakan untuk :
1.Menilai kinerja proses (rata-rata dan variasi) terhadap suatu standar atau spesifikasi
2.Menentukan apakah perbedaan-perbedaan yang terjadi selama proses
3.Menguji peningkatan proses dengan membandingkan data lama dan yang baru


Dalam melakukan tes hipotesis, digunakan dua hipotesis yang berlawanan:
1.    Hipotesis nol (null hyphothesis/Ho)
Hipotesis nol yaitu hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu pernyataan yang akan diuji.Disebut hipotesis nol karena  hipotesis tersebut tidak memiliki perbedaan atau perbedaannya nol dengan hipotesis sebenarnya (tidak ada perbedaan antara nilai-nilai sampel dan parameter populasi yan diuji). H0 menunjukkan keadaan status quo atau tidak ada perbedaan.
2. Hipotesis alternatif (Alternative hyphothesis/H1)
Hipotesis alternatif yaitu suatu statement yang berkontradiksi dengan null hyphothesis. Hipotesis ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara nilai-nilai sampel dan parameter populasi yang diuji. Peneliti mengharapkan statement ini yang aktual terjadi.

 Menolak H0 = Menerima H1,
 Menolak H1 = Menerima H0.


Tipe - tipe uji hipotesis terbagi dalam 3 yaitu :

Tipe  A → Ho : µA = µB
                  H1 : µA ≠ µB
Tipe  B → Ho : µA ≤ µB
                  H1 : µA > µB
Tipe  C → Ho : µA ≥ µB
                  H1 : µA < µB


Langkah pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan cara 
1.  Merumuskan hipotesis yang akan diuji: H0 dan H1
2.  Memilih taraf nyata pengujian
3.  Menentukan kriteria penolakan hipotesis, perhatikan hal-hal berikut :
     *  Tanda pada hipotesis alternatif/tandingan (<, ≠, >) yang akan menentukan dimana daerah penolakan hipotesis nol berada.
     *  Tarafnyatapengujian(α) yang akan menentukan besarnya luas daerah penolakan
     *  Statistik uji yang digunakan (Z, χ2, t,atauF)
4.  Melakukanperhitungan-perhitunganstatistik
     *  Menghitung statistik-statistik (ukuran contoh, rata-rata contoh, dan simpangan  baku )
     *  Menghitung nilai statistik pengujian
5.  Menarik kesimpulan


Bahan ajar (klik)





Industrial Engineering Blog © 2014 | Distributed By My Blogger Themes | Designed By Templateism.com