Manufaktur dalam arti luas adalah proses merubah bahan baku menjadi produk jadi. Proses yang dilakukan dapat berupa merubah tampilan (appearance), assembly berbagai komponen menjadi produk, permesinan, dan melalui proses fisika atau kimia. Sehingga proses manufaktur adalah kegiatan mengubah bahan mentah/bahan setengah jadi dengan menggunakan berbagai macam sumberdaya seperti mesin, tools, metode, dan manusia sehingga menjadi bentuk lain yang memiliki nilai tambah dan dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Perkembangan proses manufaktur modern dimulai sekitar tahun 1980-an. Eksperimen dan analisis pertama dalam proses manufaktur dibuat oleh Fred W. Taylor ketika menerbitkan tulisan tentang pemotongan logam yang merupakan dasar-dasar dari proses manufaktur. Kemudian diikuti oleh Myron L., Begemen sebagai pengembangan lanjutan proses manufaktur. Secara perlahan dengan majunya zaman, industri - industri sudah mulai menggunakan mesin yang lebih efisien dan otomasi. Sejalan dengan perkembangan mesin-mesin produksi, kualitas proses manufaktur menjadi tuntutan. Pemilihan mesin untuk menghasilkan produk merupakan pengetahuan tentang metode proses manufaktur. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan proses manufaktur meliputi jumlah produk, kualitas akhir produk, dan keterbatasan dari peralatan yang ada.
Berikut bahan materi proses manufaktur
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5